Rabu, 23 Desember 2009

KETRAMPILAN MENULIS

BAB V

KETERAMPILAN MENULIS
A.Hakekat Menulis Sebagai Aspek Ketrampilan Berbahasa
1.Pengertian menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
2.Fungsi dan tujuan menulis
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.Penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat.Situasi yang harus di perhatikan dan dimanfaatkan itu adalah :
a.maksud dan tujuan penulis
b.pembaca atau pemirsa
c.waktu dan kesempatan.
Hugo Harting merangkum tujuan penulisan sebagai berikut :
a.Assignment purpose(tujuan penugasan)
Penulis menukis sesuatu karena di tugaskan bukan atas kemauan sendiri.
b.Altruistic purpose (tujuan altruistic)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalaranya , ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c.Persuasive purpose(tujuan persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d.Informational purpose(tujuan informasional,tujuan penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan /penerangan kepada pembaca.
E.Selfexpressive purpose(tujuan pernyataan diri)
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
F.Creative purpose(tujuan kreatif)
Tulisan yang mencapai nilai nilai artistic,nilai-nilai kesenian.
G.Problem-Solving purpose
Sang penelis memecahkan masalah yang dihadapi.

RAGAM TULISAN.
1.NARASI
Adl jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu.Narasi terdiri dari narasi ekspositoris dan narasi artistik/literer.
2.DESKRIPSI
Adl jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu obyek sehingga pembaca ikut merasakan apa yang dituliskan si pengarang.
3.EKSPOSISI
Adl jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat.
4.ARGUMENTASI
Adl jenis karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca dengan bukti yang jelas sehingga pembaca dapat percaya.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN TULIS-MENULIS
1.Paragraf
2.Kerangka karangan
3.Langkah-langkah menyusun karangan
4.Pengembangan kerangka karangan.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN
1.Catat semua ide
2.Seleksi ide-ide secara tepat
3.Urutkan ide-ide secara tepat
4.Kelompokkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading
5.Langkah seleksi sudah dikerjakan

TEHNIK PENULISAN
Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan cara ;
1.Sering menulis berdasarkan kegunaan
2.memahami fakta bahwa ”menulis” adalah “ menengok kembali” atau memperdalam keahlian anda
3.memperoleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan audit tori atau observasi
4.meublikasikan tulisan.

Tiga pilar utama dalam ketrampilan menulis
1.Aktifitas menulislah yang telah mengubah dunia
2.Aktifitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehdupan politik setiap Negara
3.Menulis juga bisa mengungkap secara sangat mendalam berbagai hal yang sering kali orang tidak melihatnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS

Menurut KERAF ;
1.Peserta didik mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2.Peserta didik mampu menungkan ke dalam bentuk-bentuk tuturan Bahasa Indonesi sesuai dengan kaidah – kaidah Bahasa Indonesia.
3.Peserta didik mampu menuliskan sesuai dangan pedoman umum ejaaj Bahasa Indonesia yang di sempurnakan
4.Peserta didik mampu memilih ragm Bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi

KETRAMPILAN MEMBACA

KETRAMPILAN MEMBACA
Pengertian membaca
Membaca pada hakeketnya adalah proses ecoding oleh penerima pesan,yaitu poses memaknai bentuk-bentuk bahasa yang tertulis sehingga pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh pengirim dapat diterima secara utuh.
Membaca dibedakan menjadi 3;
Pertama,pengertian yang sempit, yaitu pengertian yang menganggap membaca adalah proses pengenalan symbol-simbol.
Kedua,pengertian yang agak luas,pengertian ini memusatkan diri pada prosess pemahaman makna atau isi bacaan.
Ketiga,pengertian yang luas,pengertian yang memandang membaca meliputi pula proses atau kegiatan member respon kritis-kreatif terhadap bacaan dalam menemukan signifikasi,nilai fungsi dan hubungan isi bacaan itu dengan suatu kehidupan yang agak luas serta dampak masalah yang dipaparkan oleh pengarang.
Manfaat membaca,dengan membaca kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa waktu lampau atau waktu sekarang ditempat lain atau cerita yang menarik tentang kehidupan didunia.
Ragam Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari dan memperoleh informasi,mencakup isi,memahami makna bacaan.
1.membaca intensif
Membaca intensif adalah membaca dengan hati-hati dan teliti sekali dan biasanyapun cara membacanya sangat lambat-lambat.tujuanya adalah untuk memahami bahan bacaan itu sampai kepada bagian yang terkecil.
2.membaca kritist
Kegiatan ini merupakan jenis kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana,bukan hanya mencari kesalahan belaka.
3.membaca cepat
Membaca cepaat mencakup dua jenis kegiatan yakni skimming dan scaning.skimming merupakan teknik untuk mencari hal-hal yang penting atau untuk mencari pokok bacaan.scanning merupakan teknik membaca untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain.
Hambatan dalam membaca:
a.vokalisasi
vokalisasi atau membaca dengan bersuara sangat memperlambat membaca,karena itu mengucapkan kata-kata dengan lengkap.
b.gerakan bibiri
mengerakan bibir atau dengan komatkamit sewaktu membaca atau tidak mengeluarkan suara sama lambatnya dengan bersuara.
c.gerakan kepala
mengerakkan kepala dari kiri ke kanan untuk dapat membaca baris-baris bacaan secara lengkap.
d.menunjuk dengan jari
untuk menjaga agar tidak ada kata-kata yang tidak ter lewati,maka dilakukan dengan bantuan jari atau pensil.
d.regeresi
kebiasaan selalu kembali kebelakang untuk melihat kata atau beberapa kata yang baru dibaca itu menjadi hambatan yang serius.
f.subvokalisasi
subvokalisasi atau melafalkan dalam batin/pikiran kata-kata yang dibaca juga dilakukan oleh pembaca yang kecepatanya tinggi.
4.membaca untuk keperluan praktis
Digunakan sebagai sarana untuk memahami setiap bacaan yang perlu untuk dibaca dengan praktis sesuai dengan kebutuhan masing-masing atau tujuan yang akan dicapai.
5.membaca untuk keperluan studi
Membaca untuk studi ialah membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan,baik pikiran pokok maupun pikiran-pikiran penjelas pemahaman yang komperensif tentang isi buku tercapai.
Berdasarkan jenis umum kekgiatan membaca dibedakan menjadi 2,yaitu membaca dalam hati dan membaca bersuara.membaca dalam hati merupakan kegiatan membaca yang mengandalkan kemampuan visual,pemahaman serta ingatan dalam menghadapi pembaca,tanpa mengeluarkan suara atau gerakan bibir.dan membaca bersuara adlah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara melafafalkan kata,kelompok kata,dan kalimat dari bacaan.membaca dalam hati dibedakan menjadi 2 yaitu membaca ekstensif dan intensif.Yang tergolong membaca ekstensif adalah membaca survei, membaca sekilas, membaca dangkal.Kemudian yang tergolong membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa.
Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan peranan seorang pengarang.
Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati merupakan proses membaca tanpa mengeluarkan suara.
Membaca Ekstensif
Membaca intensif
Membaca survey
Membaca sekilas
Membaca dangkal
Membaca teliti
Membaca pemahaman
Membaca kritis
Membaca ide
Membaca bahasa
Membaca sastra.

C.Teknik Membaca
1.teknik membaca Pre Reading Plan(PReP)
2.SQ3R

D.Pembelajaran Membaca dan Pembinaanya

1.Tugas dan tujuan umum pembelajaran membaca
Tugas pokok pengajaran membaca adalah membina siswa dalam bidang membaca.
2.Macam-macam pembelajaran membaca
a.berdasarkan bentuk umum mebaca
b.berdasarkan sifat umum membaca
c.berdasarkan tahapan-tahapan dalam belajar membaca
d.pembelajaran membaca berdasarkan tujuan

A.Teknik pembelajaran membaca
Tarigan mendiskripsikan aneka teknik pembelajaran membaca sebagai berikut :
1.lihat dan baca
2.menyusun kalimat
3.menyempurnakan paragraf.

KETRAMPILAN BERBICARA

BAB III

KETRAMPILAN BERBICARA

A.Hakekat berbicara sebagai aspek ketrampilan berbahasa
Berbicara adalah salah satu jenis ketrampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat produktif.
Dalam konteks komunikasi pembicara berlaku sebagai pengirim pesan,sedangkan penerima adalh penerima warta.

B.Ragam berbicara
1.Pidato
a.Pengertian pidato
Pidato adalah berbicara di depan umum.
b.Manfaat teks pidato
1.kita dapat menyampaikan gagasan dengan baik
2.kita dapat menyampaikan gagasan dengan bahasa yang baik dan benar
3.kita dapat menghindari kekurangan
4.kita memiliki bukti autentik bila sewaktu-waktu diperlukan
c.Petunjuk ringkas menyusun naskah pidato
1.Bagian awal
Bagian ini berfungsi sebagai pengantar dan penarik perhatian
2.Bagian isi
Bagian isi ini berisi suatu pesan yang ingin di sampaikan oleh si pemidato.
3.Simpulan berisi ringkasan mengenai sesuatu yang telah disampaikan.
d.Membacakan teks pidato
1.masalah artikulasi harus diperhatikan
2.masalah intonasi dan aksentuasi
3.pause

e.Metode pidato
1.metode impromptu
2.metode naskah
3.metode menghafal
4.metode ekstemporan

f.Syarat berpidato
1.orator memiliki keberanian tampil di depan umum
2.orator menguasai bahan pidato
3.orator berpenampilan menarik

g.TUjuan pidato
1.menyampaikan informasi
2.memberikan imbauan
3.memberikan pengetahuan kepada pendengar
4.memberikan hiburan

2.Diskusi
a.Pengertian diskusi
Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pembicaraan serius tentang masalah obyektif.
b.Bentuk-bentuk diskusi
1.diskusi fak
2.diskusi podium
3.forum diskusi
4.diskusi kasualis
5.diskusi panel

c.persiapan diskusi
1.persiapan bahan
2.persiapan personal
3.persiapan ruang

KETRAMPILAN MENYIMAK

BAB II

KETRAMPILAN MENYIMAK

A.Hakekat menyimak sebagai aspek ketrampilan berbahasa

Menyimak merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa yang bersifat represif.Menyimak yaitu mendengarkan baik-baik apa yang di ucapkan atau di baca orang.

B.Ragam menyimak

Tarigan menggambarkan aneka ragam menyimak sebagai berikut :

1.Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif yaitu sejenis kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran,tidak perlu di bawah bimbingan guru.
2.Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah jenid menyimak yang pelaksanaanya di arahkan pada suatu kegiatan yang lebih di awasi,dikontrol terhadap satu hal tertentu.
Menurut Brawn terdapat 8 proses dalam kegiatan menyimak :
1.pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory
2.pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang dip roses
3.pendengar mencari maksud dan tujuan dengan mempertimbangkan bentuk dan jenis pembicaraan
4.pendengar me-recall latar belakang informasi sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada
5.pendengar mencariarti literal dari pesan yang ia dengar
6.pendengar menentukan arti yang di maksud
7.pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus di simpan di dalam memorinya atau di tunda
8.pendengar menghapus bentuk pesan-pesan yang telah di terima.

D.Tujuan Pembelajaran Menyimak
Semi mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran menyimak pada semua jenjang pendidikan pada dasarnya di bedakan menjadi dua, yaitu :
1.Presepsi, yaitu cirri kognitif dari proses mendengarkan yang didasarkan pemahaman tentang kaidah-kaidah kebahasaan.
2.Resepsi, yaitu pemahaman pesan atau penafsiran pesan yang di kehendaki oleh pembicara.

E.Teknik Pembelajaran Menyimak
Tarigan mengemukakan beberapa macam teknik pembelajara dalam menyimak :
a.dengar ulang ucap
b.dengar tulis(dikte)
c.dengar kerjakan
d.dengar terka
e.memperluas kalimat
f.menemukan benda
g.siman berkata
h.bisik berantai
i.menyelesaikan cerita
j.identifikasi kata kunci
k.identifikasi kalimat topic
l.menyingkat/merangkum
m.parafase
n.menjawab pertanyaan.

Minggu, 20 Desember 2009

Eksposisi dan Argumentasi

Eksposisi
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Argumentasi
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

RAGAM TULISAN

RAGAM TULISAN
Narasi

Kemarin aku dan teman-temanku pergi ke pantai parang tritis.Kami berangkat dari kos sekitar pukul 14.00,kami sampai di pantai sekitar pukul 14.30.Kemudian kami mandi di pantai dan membeli bola untuk bermain bola di tepi pantai.Suasana pantai sangat menyenangkan.Setelah pukul 17.00 kami mandi kemudian jalan-jalan di tepi pantai untuk melihat matahari terbenam.Setelah kami merasa leleh kami memutuskan untuk makan kemudian pulang ke kos.


Diskripsi

Kosku terdiri dari 9 kamar,tetapi yang di tempati baru 7 kamar,yang 2 kamar lagi akan di tempati pada bulan Desember.Kosku terletak di Sonosewu,di sebelah timurnya kampus UPY.Kosku menghadap timur,di depan kosku ada taman dan rumah Ibu kosku.Kosku mempunyai 2 kamar mandi.Kosku berwarna putih,ukuran kamar di kosku 3mx3m.Di kosku juga ada dapur yang terletak di depan kamarku.

Sabtu, 19 Desember 2009

RANGKUMAN MATERI

BAB V

KETERAMPILAN MENULIS
A.Hakekat Menulis Sebagai Aspek Ketrampilan Berbahasa
1.Pengertian menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
2.Fungsi dan tujuan menulis
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.Penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat.Situasi yang harus di perhatikan dan dimanfaatkan itu adalah :
a.maksud dan tujuan penulis
b.pembaca atau pemirsa
c.waktu dan kesempatan.
Hugo Harting merangkum tujuan penulisan sebagai berikut :
a.Assignment purpose(tujuan penugasan)
Penulis menukis sesuatu karena di tugaskan bukan atas kemauan sendiri.
b.Altruistic purpose (tujuan altruistic)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalaranya , ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c.Persuasive purpose(tujuan persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d.Informational purpose(tujuan informasional,tujuan penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan /penerangan kepada pembaca.
E.Selfexpressive purpose(tujuan pernyataan diri)
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
F.Creative purpose(tujuan kreatif)
Tulisan yang mencapai nilai nilai artistic,nilai-nilai kesenian.
G.Problem-Solving purpose
Sang penelis memecahkan masalah yang dihadapi.

RAGAM TULISAN.
1.NARASI
Adl jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu.Narasi terdiri dari narasi ekspositoris dan narasi artistik/literer.
2.DESKRIPSI
Adl jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu obyek sehingga pembaca ikut merasakan apa yang dituliskan si pengarang.
3.EKSPOSISI
Adl jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat.
4.ARGUMENTASI
Adl jenis karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca dengan bukti yang jelas sehingga pembaca dapat percaya.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN TULIS-MENULIS
1.Paragraf
2.Kerangka karangan
3.Langkah-langkah menyusun karangan
4.Pengembangan kerangka karangan.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN
1.Catat semua ide
2.Seleksi ide-ide secara tepat
3.Urutkan ide-ide secara tepat
4.Kelompokkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading
5.Langkah seleksi sudah dikerjakan

TEHNIK PENULISAN
Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan cara ;
1.Sering menulis berdasarkan kegunaan
2.memahami fakta bahwa ”menulis” adalah “ menengok kembali” atau memperdalam keahlian anda
3.memperoleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan audit tori atau observasi
4.meublikasikan tulisan.

Tiga pilar utama dalam ketrampilan menulis
1.Aktifitas menulislah yang telah mengubah dunia
2.Aktifitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehdupan politik setiap Negara
3.Menulis juga bisa mengungkap secara sangat mendalam berbagai hal yang sering kali orang tidak melihatnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS

Menurut KERAF ;
1.Peserta didik mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2.Peserta didik mampu menungkan ke dalam bentuk-bentuk tuturan Bahasa Indonesi sesuai dengan kaidah – kaidah Bahasa Indonesia.
3.Peserta didik mampu menuliskan sesuai dangan pedoman umum ejaaj Bahasa Indonesia yang di sempurnakan
4.Peserta didik mampu memilih ragm Bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi

PUISI

Kunanti
Saat ku merasaakan kesepian
Tak ada seorang yang kunanti
Semua telah sirna
Semua telah hilangg untuk selamanya
Hidup ini seakan tiada artinya
Tuhan berikanlah aku kebahagiaan
Kebahagiaan yang bisa membuat hidupku lebih berarti

CERPEN

PENANTIAN


Detik telah berganti menjadi menit lalu jam dan menjadi hari lalu keminggu selanjutnya menjadi bulan. Aku masih di sini menanti sebuah jawaban. Jika bukan karena cinta tak mungkin aku dapat bertahan, menunggu sesuatu yang tak pasti. Hanya harapan dari sebuah janji yang keluar dari bibir yang manis sekali. Bagai mantra sihir yang mampu membuatku terpaku dan selalu berharap akan kehadirannya. Atas nama cinta dan kesetiaan begitu klasik memang, tapi itulah kebodohanku. Sebuah kebodohan yang menurutku lebih baik dari pada aku harus berkhianat. Angga adalah sosok seorang yang dapat aku banggakan, walaupun bukan orang berada namun ia mempunyai semangat dan selalu optimis dengan hidup, tak ada yang disesali dalam hidupnya. Mungkin itu bentuk syukurnya, sikapnya yang selalu berpikir poitif yang membuatku menjadi simpatik. Hanya kekuatan hati dan keyakinan yang aku miliki, aku selalu berharap bahwa dia akan kembali dengan sebuah harapan yang sangat aku nantikan tentunya. Entah sampai kapan namun aku yakin suatu hari. Resahku, hampir setiap malam menemani tidurku, menemani sepiku yang berakhir dan berubah menjadi isak tangis yang aku sendiri tidak tahu, kenapa aku menangis. Terkadang terbesit untuk hengkang dari janji itu namun bisikan hati melarangku. Entah keterpaksan atau tidak, yang pasti aku merasa ini ketulusan. Walau bulan menjadi tahun dan kabar tentangnya tak jua sampai padaku namun aku tak pernah berprasangka buruk tentangnya. “Kamu itu tolol” kata Vina padaku. Dia lah sahabat karibku yang selalu menasehati dan memperhatikanku.“Memang, tapi aku tidak mau dibilang penghianat oleh Angga” Jawabku lemah.“Memang kamu tahu, kalau di sana Angga setia? Hah?! Sit!” Lanjut Vina dengan wajah bersungut.“Aku gak tahu, namun aku tak berani untuk menuduhnya dengan pikiran-pikiran seperti itu yang akan mempengaruhi kepercayaanku” Jawabku dengan mata berkaca.“Win, Win….” Vina menggelengkan kepala. Ia merasa capek menasehati aku agar dapat melupakan Angga dan ia mengharapkan agar aku mencoba untuk bisa mencintai orang lain Memang beralasan nasehat Vina, karena selama 3 tahun Angga tak pernah memberikan kabar. Setidaknya tempat dimana dia sekarang ini berada. Surat yang ia tinggalkan ketika akan pergi hanya berisi “berjanjilah sayang untuk setia dan sabar menantiku, suatu hari aku akan datang menemui kamu lalu kita akan hidup bersama” Tiga tahun bukan waktu yang sebentar, harapan itu tak juga datang. Sedikit demi sedikit terkikis juga dalam hatiku. Kuliahku sebulan lagi selesai dan orang tuaku pasti akan menanyakan tentang masa depanku dan pendampinku. Meskipun orang tuaku tidak pernah memaksakan atau menjodohkan aku, namun diusiaku yang tidak lagi muda menjadi sesuatu beban juga dalam pikiranku. Apalagi kekolotan dalam keluarga besarku yang selalu membicarakan saudaranya sendiri jika ada cela dalam salah satu keluarganya. Perawan tua merupakan aib besar dalam keluargaku. Orang tuaku merasa takut dan malu jika anaknya selalu menjadi gunjingan ketika ada acara besar keluarga. Bisik-bisik yang menyakitkan. Aku pasti akan dibilang sok cantik pilih-pilih pula dalam mencari jodoh. Perawan tua lah, dan entah apa lagi cemoohannya. Batinku semakin berat, hanya pada Tuhan aku berharap semoga aku tabah menjalani ini semua. Karena rasa ini Dia-lah yang menciptakan. Suatu hari pasti akan aku temui harapanku, hanya itu yang menjadi motivasiku. Ketakutanku akhirnya terjadi juga. Setelah lulus kuliah, aku langsung diterima kerja disebuah perusahaan swasta, namun penantianku tak juga mendapat kepastian. Aku mulai dicerca oleh gunjingan. Orang tuaku semakin merasa tertekan, rasa malu mulai merambat benak mereka. Berkali-kali bapak bertanya tentang kehidupanku kedepan. Aku hanya menjawab belum waktunya, karena yang aku tunggu belum juga datang. Dan aku meyakinkan pada mereka bahwa pasti aku akan menikah, tapi tidak secepatnya. Tak tahan dengan gunjingan saudara-saudara penyakit jantung bapak kambuh, dan harus dirawat intensif di rumah sakit. Disela sakitnya bapak memintaku agar jangan pilih-pilih tebu dalam memilih suami, nanti malah keburukan yang akan didapat. Kata-kata bapak membuat dadaku sesak. Aku tidak pilih-pilih dalam hal itu, aku hanya ingin menepati janji untuk menunggu orang yang sudah kupilih untuk menjadi pendapingku.“Angga?, kenapa kamu tak pernah mau mengerti tentang resah ini” Ratapku. Sebagai anak satu-satunya, perempuan pula, apa yang harus aku lakukan?, selama aku hidup rasanya belum pernah membahagiakan orang tuaku. Pikiranku saat ini adalah apakah aku siap jika menikah dengan orang selain Angga? Itu yang menjadi bebanku. Aku takut jika kelak ia kembali dan mendapatkan aku sudah menikah dengan orang lain. Tak dapat kubayangkan hancurnya perasaannya. Aku benar-benar tidak tega jika perjuangannya selama ini hancur seketika hanya gara-gara aku menghianatinya. Namun harus bagaimana aku ini?. Dengan sangat terpaksa aku berbohong, aku bilang pada bapak akan dilamar 3 bulan lagi. Mendengar tuturku wajah bapak berseri seminggu kemudian bapak sembuh. Aku bahagia, namun juga panik dan sedih. Dalam tiga bulan?, akankah Angga datang. Sedang hingga saat ini tak juga aku dapatkan alamatnya. Dalam waktu yang kurasa singkat apakah aku bisa mencintai orang lain selain Angga.“Ya. Allah, aku pasrah padaMu” masalah ini betul-betul sangat menekan perasaanku. Tubuhku semakin kurus kurasakan. Setiap malam kegelisahan merayap berlahan, membuahkan sebuah tangis lirih yang sangat mengiris hati. Mataku tidak akan terpejam sebelum shalat subuh aku kerjakan. Aku benar-benar tidak dapat lagi berfikir dengan tenang. Bayangan Angga, Bapak dan saudara-saudara, melintas bergantian. “Angga, jika bukan karna janji aku tak akan seperti ini, jika bukan karena cinta aku tidak akan setia menunggumu walau tanpa kepastian darimu” desahku sambil berlinang air mata. Aku tatap wajah Angga yang tersenyum manis di balik bingkai kaca di atas meja sudut samping tempat tidurku.

AUTOBIGRAFI

AUTOBIOGRAFI

Aku adalah seorang gadis yang berusia 19 tahun.Aku terlahir di kota Wonosobo pada bulan Januari, tepatnya pada tanggal 24 Januari 1990.Kedua orang tuaku memberiku nama “DWI NISIH” , tetapi teman-temanku memanggilku Dwi.Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara, aku mempunyai seorang kakak yang usianya terpaut 8 tahun lebih tua dari aku.Sekarang kakakku sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak yang di beri nama “Zahra”.

Aku di besarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuaku,ketika aku berumur 6 tahun aku dimasukan kesekolah SD dekat rumahku,yaitu SD N2 Garunglor.Di SD tersebut aku mempunyai banyak teman yang kebanyakan adalah tetanggaku sendiri.Ketika masih di SD aku sering mendapat juara dua di kelas,bahkan hampir setiap semester aku mendapat juara dua tapi sayangyna belum pernah mendapat juara satu.

Aku lulus dari SD tahun 2002,kemudian aku melanjutkan ke SMP.Sebenarnya aku ingin melanjutkan SMP di kota tetapi ketika itu bapakku tidak mengizinkan dengan alasan aku masih terlalu kecil untuk hidup di kota sendirian dan akhirnya dengan sangat terpaksa aku menuruti keinginan orang tuaku untuk sekolah di desa dekat rumahku,yaitu di SMP N 2 SKOHARJO.Ternyata sekolah disitu menyenangkan juga,anaknya baik-baik.Di smp aku menemukan sahabat yang sangat baik,hingga detik ini aku dan sahabatku masih sering berkomunikasi.Di smp tersebut aku mempunyai sejuta kenangan indah yang tak mungkin bisa dilupakan.Yang paling tidak bisa di lupakan ketika aku manjat jendela di UKS dan memecahkan jendela kaca tersebut,itu adalah kenakalanku ketika smp.Ketika smp aku di kenal sebagai anak yang sedikit bandel.Ada satu kisah lagi yang sangat membekas di hati, yaitu ketika menanti pengumuman kelulusan.Aku dan teman-temanku menangis di belakang kelas karena takut tudak lulus ujian,tetapi tangis itu berubah menjadi tawa ketika di umumkan bahwa di smpku semua anak lulus,ada hal yang lebih menggembirakan lagi yaitu aku ikut 10 besar.Aku mendapat juara kelima.

Setelah lulus smp aku melanjutkan ke SMA,aku bingung ketika memilih SMA,ada 2 pilihan yaitu SMA N 1 BAWANG,Banjarnegara atau SMA N 2 Wonosobo.Tidak tahu kenapa aku memilih untuk melanjutkan di SMA N 1 BAWANG,Banjarnegara.Jarak SMA BAWANG dengan rumahku jauh sehingga aku kos.Di sma aku mempunyai sahabat yang sangat baik,mereka adalah Viqi,Lian dan Tika.Aku lulus SMA pada tahun 2008 kemudian aku melanjutkan ke perguruan tinggi.Sebenarnya aku ingin kuliah di perguruan tinggi negri tetapi tidak di terima sehingga aku melanjutkan di perguruan tinggi swasta yaitu di UNIVERSITAS PGRI YOKYAKARTA(UPY).Di UPY aku ambil jurusan S1 PGSD dan sekarang aku sudah semester 3.