Selasa, 07 Desember 2010

proyek TIP

PROYEK TIP
Mata pelajaran :Metematika
Kelas : 2
Semester : 1
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat
Kompetensi dasar : 2.1 menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam
Indikator : 1.Siswa membaca dan menentukan jam
2. Siswa menuliskan waktu
3.Siswa menentukan lama waktu

Materi :
Pengukuran waktu
Tema : Kehidupan Sehari-hari

Setiap hari Dwi bangun pagi.
Saat Dwi bangun, ibu sedang menyiapkan sarapan pagi.
Ayah sedang membersihkan halaman.
Setelah mandi, Dwi segera sarapan.
Sebelum berangkat, dia berpamitan kepada ayah dan ibu.
Pukul berapa kalian bangun pagi ?
Pukul berapa kalian berangkat sekolah ?

A. Membaca dan Menentukan jam
Dwi tidak pernah terlambat datang ke sekolah.
Ia selalu mengikuti pelajaran dengan tekun.
Tak lama kemudian, waktu istirahat pun tiba.
Dwi dan teman-temannya bermain di halaman sekolah.

B. Menuliskan Waktu
Ali mulai belajar pukul 7 malam. Dia mengerjakan semua pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Ali juga mengulang pelajaran yang telah diberikan di sekolah.

Ada bilangan 1 sampai dengan 12. Sehari semalam ada 24 jam. Jadi dalam sehari, jam berputar penuh sebanyak 2 kali. Setelah pukul 12.00 siang, penulisan waktu tidak kembali ke pukul 01.00.
Penulisan diteruskan ke pukul 13.00 hingga pukul 24.00. Pukul 24.00 sama dengan pukul 12 malam.
Ali mulai belajar pada pukul 7 malam. Pukul 7 malam disebut juga pukul 19.00.


C. Lama waktu
Ami senang sekali dengan kegiatan Pramuka. Sore hari Ami kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan Pramuka. Saat berangkat dari rumah, jam menunjukkan pukul 15.00. Akhirnya, kegiatan pramuka pun selesai. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.00. Ami segera pulang ke rumah.
Pada saat Ami berangkat jarum jam pendek menunjuk angka 3. Saat Ami pulang ke rumah, jarum pendek menunjuk ke angka 6. Dari angka 3 ke angka 5 terdapat 2 langkah. Jadi Ami mengikuti kegiatan Pramuka selama 2 jam.





Evaluasi !

Sekarang kerjakan soal di bawah ini !
1. Jarum pendek menunjuk angka 6, Jarum panjang menunjuk angka 12, menunjukan jam berapa ini ?
2. Jarum pendek menunjuk angka 9, Jarum panjang menunjuk angka 12, menunjukan jam berapa ini?
3. Jarum pendek menunjuk angka 11, Jarum panjang menunjuk angka 12 , menunjukan jam berapa ini?
4. Hari Minggu Bayu pergi ke perpustakaan daerah.Ia berangkat pukul 8 pagi. Bayu pulang ke rumah pada pukul 12 siang. Berapa lamakah Bayu di perpustakaan?
5. Fitri mengikuti kursus bahasa Inggris setiap hari Jum'at. Kursus dimulai pukul 3 sore. Kursus selesai pada pukul 5 sore. Berapa lamakah Fitri mengiuti kursus bahasa Inggris?

Rabu, 23 Desember 2009

KETRAMPILAN MENULIS

BAB V

KETERAMPILAN MENULIS
A.Hakekat Menulis Sebagai Aspek Ketrampilan Berbahasa
1.Pengertian menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
2.Fungsi dan tujuan menulis
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.Penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat.Situasi yang harus di perhatikan dan dimanfaatkan itu adalah :
a.maksud dan tujuan penulis
b.pembaca atau pemirsa
c.waktu dan kesempatan.
Hugo Harting merangkum tujuan penulisan sebagai berikut :
a.Assignment purpose(tujuan penugasan)
Penulis menukis sesuatu karena di tugaskan bukan atas kemauan sendiri.
b.Altruistic purpose (tujuan altruistic)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalaranya , ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c.Persuasive purpose(tujuan persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d.Informational purpose(tujuan informasional,tujuan penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan /penerangan kepada pembaca.
E.Selfexpressive purpose(tujuan pernyataan diri)
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
F.Creative purpose(tujuan kreatif)
Tulisan yang mencapai nilai nilai artistic,nilai-nilai kesenian.
G.Problem-Solving purpose
Sang penelis memecahkan masalah yang dihadapi.

RAGAM TULISAN.
1.NARASI
Adl jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu.Narasi terdiri dari narasi ekspositoris dan narasi artistik/literer.
2.DESKRIPSI
Adl jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu obyek sehingga pembaca ikut merasakan apa yang dituliskan si pengarang.
3.EKSPOSISI
Adl jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat.
4.ARGUMENTASI
Adl jenis karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca dengan bukti yang jelas sehingga pembaca dapat percaya.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KEGIATAN TULIS-MENULIS
1.Paragraf
2.Kerangka karangan
3.Langkah-langkah menyusun karangan
4.Pengembangan kerangka karangan.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN
1.Catat semua ide
2.Seleksi ide-ide secara tepat
3.Urutkan ide-ide secara tepat
4.Kelompokkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading
5.Langkah seleksi sudah dikerjakan

TEHNIK PENULISAN
Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan cara ;
1.Sering menulis berdasarkan kegunaan
2.memahami fakta bahwa ”menulis” adalah “ menengok kembali” atau memperdalam keahlian anda
3.memperoleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan audit tori atau observasi
4.meublikasikan tulisan.

Tiga pilar utama dalam ketrampilan menulis
1.Aktifitas menulislah yang telah mengubah dunia
2.Aktifitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehdupan politik setiap Negara
3.Menulis juga bisa mengungkap secara sangat mendalam berbagai hal yang sering kali orang tidak melihatnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS

Menurut KERAF ;
1.Peserta didik mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2.Peserta didik mampu menungkan ke dalam bentuk-bentuk tuturan Bahasa Indonesi sesuai dengan kaidah – kaidah Bahasa Indonesia.
3.Peserta didik mampu menuliskan sesuai dangan pedoman umum ejaaj Bahasa Indonesia yang di sempurnakan
4.Peserta didik mampu memilih ragm Bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi

KETRAMPILAN MEMBACA

KETRAMPILAN MEMBACA
Pengertian membaca
Membaca pada hakeketnya adalah proses ecoding oleh penerima pesan,yaitu poses memaknai bentuk-bentuk bahasa yang tertulis sehingga pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh pengirim dapat diterima secara utuh.
Membaca dibedakan menjadi 3;
Pertama,pengertian yang sempit, yaitu pengertian yang menganggap membaca adalah proses pengenalan symbol-simbol.
Kedua,pengertian yang agak luas,pengertian ini memusatkan diri pada prosess pemahaman makna atau isi bacaan.
Ketiga,pengertian yang luas,pengertian yang memandang membaca meliputi pula proses atau kegiatan member respon kritis-kreatif terhadap bacaan dalam menemukan signifikasi,nilai fungsi dan hubungan isi bacaan itu dengan suatu kehidupan yang agak luas serta dampak masalah yang dipaparkan oleh pengarang.
Manfaat membaca,dengan membaca kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa waktu lampau atau waktu sekarang ditempat lain atau cerita yang menarik tentang kehidupan didunia.
Ragam Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari dan memperoleh informasi,mencakup isi,memahami makna bacaan.
1.membaca intensif
Membaca intensif adalah membaca dengan hati-hati dan teliti sekali dan biasanyapun cara membacanya sangat lambat-lambat.tujuanya adalah untuk memahami bahan bacaan itu sampai kepada bagian yang terkecil.
2.membaca kritist
Kegiatan ini merupakan jenis kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana,bukan hanya mencari kesalahan belaka.
3.membaca cepat
Membaca cepaat mencakup dua jenis kegiatan yakni skimming dan scaning.skimming merupakan teknik untuk mencari hal-hal yang penting atau untuk mencari pokok bacaan.scanning merupakan teknik membaca untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain.
Hambatan dalam membaca:
a.vokalisasi
vokalisasi atau membaca dengan bersuara sangat memperlambat membaca,karena itu mengucapkan kata-kata dengan lengkap.
b.gerakan bibiri
mengerakan bibir atau dengan komatkamit sewaktu membaca atau tidak mengeluarkan suara sama lambatnya dengan bersuara.
c.gerakan kepala
mengerakkan kepala dari kiri ke kanan untuk dapat membaca baris-baris bacaan secara lengkap.
d.menunjuk dengan jari
untuk menjaga agar tidak ada kata-kata yang tidak ter lewati,maka dilakukan dengan bantuan jari atau pensil.
d.regeresi
kebiasaan selalu kembali kebelakang untuk melihat kata atau beberapa kata yang baru dibaca itu menjadi hambatan yang serius.
f.subvokalisasi
subvokalisasi atau melafalkan dalam batin/pikiran kata-kata yang dibaca juga dilakukan oleh pembaca yang kecepatanya tinggi.
4.membaca untuk keperluan praktis
Digunakan sebagai sarana untuk memahami setiap bacaan yang perlu untuk dibaca dengan praktis sesuai dengan kebutuhan masing-masing atau tujuan yang akan dicapai.
5.membaca untuk keperluan studi
Membaca untuk studi ialah membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan,baik pikiran pokok maupun pikiran-pikiran penjelas pemahaman yang komperensif tentang isi buku tercapai.
Berdasarkan jenis umum kekgiatan membaca dibedakan menjadi 2,yaitu membaca dalam hati dan membaca bersuara.membaca dalam hati merupakan kegiatan membaca yang mengandalkan kemampuan visual,pemahaman serta ingatan dalam menghadapi pembaca,tanpa mengeluarkan suara atau gerakan bibir.dan membaca bersuara adlah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara melafafalkan kata,kelompok kata,dan kalimat dari bacaan.membaca dalam hati dibedakan menjadi 2 yaitu membaca ekstensif dan intensif.Yang tergolong membaca ekstensif adalah membaca survei, membaca sekilas, membaca dangkal.Kemudian yang tergolong membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa.
Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan peranan seorang pengarang.
Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati merupakan proses membaca tanpa mengeluarkan suara.
Membaca Ekstensif
Membaca intensif
Membaca survey
Membaca sekilas
Membaca dangkal
Membaca teliti
Membaca pemahaman
Membaca kritis
Membaca ide
Membaca bahasa
Membaca sastra.

C.Teknik Membaca
1.teknik membaca Pre Reading Plan(PReP)
2.SQ3R

D.Pembelajaran Membaca dan Pembinaanya

1.Tugas dan tujuan umum pembelajaran membaca
Tugas pokok pengajaran membaca adalah membina siswa dalam bidang membaca.
2.Macam-macam pembelajaran membaca
a.berdasarkan bentuk umum mebaca
b.berdasarkan sifat umum membaca
c.berdasarkan tahapan-tahapan dalam belajar membaca
d.pembelajaran membaca berdasarkan tujuan

A.Teknik pembelajaran membaca
Tarigan mendiskripsikan aneka teknik pembelajaran membaca sebagai berikut :
1.lihat dan baca
2.menyusun kalimat
3.menyempurnakan paragraf.

KETRAMPILAN BERBICARA

BAB III

KETRAMPILAN BERBICARA

A.Hakekat berbicara sebagai aspek ketrampilan berbahasa
Berbicara adalah salah satu jenis ketrampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat produktif.
Dalam konteks komunikasi pembicara berlaku sebagai pengirim pesan,sedangkan penerima adalh penerima warta.

B.Ragam berbicara
1.Pidato
a.Pengertian pidato
Pidato adalah berbicara di depan umum.
b.Manfaat teks pidato
1.kita dapat menyampaikan gagasan dengan baik
2.kita dapat menyampaikan gagasan dengan bahasa yang baik dan benar
3.kita dapat menghindari kekurangan
4.kita memiliki bukti autentik bila sewaktu-waktu diperlukan
c.Petunjuk ringkas menyusun naskah pidato
1.Bagian awal
Bagian ini berfungsi sebagai pengantar dan penarik perhatian
2.Bagian isi
Bagian isi ini berisi suatu pesan yang ingin di sampaikan oleh si pemidato.
3.Simpulan berisi ringkasan mengenai sesuatu yang telah disampaikan.
d.Membacakan teks pidato
1.masalah artikulasi harus diperhatikan
2.masalah intonasi dan aksentuasi
3.pause

e.Metode pidato
1.metode impromptu
2.metode naskah
3.metode menghafal
4.metode ekstemporan

f.Syarat berpidato
1.orator memiliki keberanian tampil di depan umum
2.orator menguasai bahan pidato
3.orator berpenampilan menarik

g.TUjuan pidato
1.menyampaikan informasi
2.memberikan imbauan
3.memberikan pengetahuan kepada pendengar
4.memberikan hiburan

2.Diskusi
a.Pengertian diskusi
Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pembicaraan serius tentang masalah obyektif.
b.Bentuk-bentuk diskusi
1.diskusi fak
2.diskusi podium
3.forum diskusi
4.diskusi kasualis
5.diskusi panel

c.persiapan diskusi
1.persiapan bahan
2.persiapan personal
3.persiapan ruang

KETRAMPILAN MENYIMAK

BAB II

KETRAMPILAN MENYIMAK

A.Hakekat menyimak sebagai aspek ketrampilan berbahasa

Menyimak merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa yang bersifat represif.Menyimak yaitu mendengarkan baik-baik apa yang di ucapkan atau di baca orang.

B.Ragam menyimak

Tarigan menggambarkan aneka ragam menyimak sebagai berikut :

1.Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif yaitu sejenis kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran,tidak perlu di bawah bimbingan guru.
2.Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah jenid menyimak yang pelaksanaanya di arahkan pada suatu kegiatan yang lebih di awasi,dikontrol terhadap satu hal tertentu.
Menurut Brawn terdapat 8 proses dalam kegiatan menyimak :
1.pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory
2.pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang dip roses
3.pendengar mencari maksud dan tujuan dengan mempertimbangkan bentuk dan jenis pembicaraan
4.pendengar me-recall latar belakang informasi sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada
5.pendengar mencariarti literal dari pesan yang ia dengar
6.pendengar menentukan arti yang di maksud
7.pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus di simpan di dalam memorinya atau di tunda
8.pendengar menghapus bentuk pesan-pesan yang telah di terima.

D.Tujuan Pembelajaran Menyimak
Semi mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran menyimak pada semua jenjang pendidikan pada dasarnya di bedakan menjadi dua, yaitu :
1.Presepsi, yaitu cirri kognitif dari proses mendengarkan yang didasarkan pemahaman tentang kaidah-kaidah kebahasaan.
2.Resepsi, yaitu pemahaman pesan atau penafsiran pesan yang di kehendaki oleh pembicara.

E.Teknik Pembelajaran Menyimak
Tarigan mengemukakan beberapa macam teknik pembelajara dalam menyimak :
a.dengar ulang ucap
b.dengar tulis(dikte)
c.dengar kerjakan
d.dengar terka
e.memperluas kalimat
f.menemukan benda
g.siman berkata
h.bisik berantai
i.menyelesaikan cerita
j.identifikasi kata kunci
k.identifikasi kalimat topic
l.menyingkat/merangkum
m.parafase
n.menjawab pertanyaan.

Minggu, 20 Desember 2009

Eksposisi dan Argumentasi

Eksposisi
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Argumentasi
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

RAGAM TULISAN

RAGAM TULISAN
Narasi

Kemarin aku dan teman-temanku pergi ke pantai parang tritis.Kami berangkat dari kos sekitar pukul 14.00,kami sampai di pantai sekitar pukul 14.30.Kemudian kami mandi di pantai dan membeli bola untuk bermain bola di tepi pantai.Suasana pantai sangat menyenangkan.Setelah pukul 17.00 kami mandi kemudian jalan-jalan di tepi pantai untuk melihat matahari terbenam.Setelah kami merasa leleh kami memutuskan untuk makan kemudian pulang ke kos.


Diskripsi

Kosku terdiri dari 9 kamar,tetapi yang di tempati baru 7 kamar,yang 2 kamar lagi akan di tempati pada bulan Desember.Kosku terletak di Sonosewu,di sebelah timurnya kampus UPY.Kosku menghadap timur,di depan kosku ada taman dan rumah Ibu kosku.Kosku mempunyai 2 kamar mandi.Kosku berwarna putih,ukuran kamar di kosku 3mx3m.Di kosku juga ada dapur yang terletak di depan kamarku.